Jumat, 13 Januari 2012

Perubahan Hari Sabat


Perubahan Hari Sabat

Dalam Alkitab terdapat perintah ilahi supaya memelihara hari ketujuh sebagai hari Sabat. Baca Keluaran 20:8-11. Karena hukum hari Sabat Allah begitu jelas, mengapa sangat banyak orang yang percaya kepada Alkitab memelihara hari yang sama sekali berbeda dari hari yang disebutkan Allah dalam itu ?  Ini adalah benar-benar suatu situasi yang membingungkan .  Banyak menuntut hari Sabat sudah diubah oleh Kristus ketika Ia disalibkan dan pada hari Sabat baru telah ditetapkan pada peristiwa yang sama .  Kita harus mengetahui bagaimana perubahan itu terjadi.  Kita dapat mengetahui apa yang dikatakan Alkitab mengenai pertanyaan hari Sabat ini.  Baca Mazmur 119:18.


1.      Bergantung kepada fakta apakah tugas kita untuk menyembah Allah ? Di manapun  Allah membuat suatu tuntutan supaya dihormati dan disembah diatas allah orang kafir biasanya Dia menyebutkan bukti dari kuasaNya yang kreatif.  Baca Mazmur 96:5; Yesaua 40:25; 18; Mazmur 100:3; 95:6.  Alasan yang diberikan oleh makhluk-makhluk sorga atas penyembahan mereka kepada Allah ialah, “Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu.” Wahyu 4:11.

Catatan: Hari Sabat sebagai peringatan penciptaan yang selalu kita hormati adalah karena Allah—Dia adalah pencipta, dan kita adalah ciptaanNya. Selama Allah sebagai pencipta kita terus menjadi sebab yang sah untuk penyembahan Ilahi.  Hari Sabat akan tetap sebagai suatu peringatan kepada fakta itu.

2.      Apakah Kristus mengubah hari Sabat ? “Jangalah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi.  Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.  Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpuntidak akan ditiadakan dari hukum taurat, sebelum semuanya terjadi.” Matius 5: 17,18.

Catatan: Yesus memelihara hari yang dipelihara orang Yahudi yang setiap orang mengetahuinya bahwa Hari Sabat adalah hari yang ketujuh. Ini adalah kebiasaanNya. Baca Lukas 4:16. Dan juga menyatakan murid-murid itu akan memelihara hari Sabat sama seperti yant ertulis dalam hokum ke-4 dari 10 hukum moral Allah sesudah kenaikanNya (Matius 24:20).

3.      Apakah rasul-rasul membuat perubahan dari hari ketujuh ke hari pertama ? Alkitab mencatat mereka selalu memelihara hari Sabat hari ketujuh yang sama yang dipelihara orang Yahudi.  Baca Kisah 13:14,42,44; 17:1-3; 18:4. Didalam buku Kisah para rasul disebutkan bahwa murid-murid Yesus dan para rasul 84 kali mereka memelihara hari sabat dan tidak satu ayatpun yang menyebutkan ada pemeliharaan hari yang kudus selain hari Sabat.

4.      Apakah Allah mengetahui bahwa suatu kekuasaan akan timbul yang akan menuntut hak untuk mengubah hukumNya? Jika demikian bagaimana Dia memberitahukannya ? “Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Maha Tinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.” Daniel 7:25.

Catatan: Dalam mimpi kepada Daniel ditunjukkan satu kuasa yang akan bangkit disebut “tanduk kecil” yang akan mencabut tiga kuasa lain.  Dan pada tanduk itu”tampak ada mata seperti mata manusia, dan mulut yang menyombong.” Baca Daniel 7:8.  Dan “tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus.” Baca Daniel 7:21.

5.      Apa sifat-sifat dari kekuasaan ini ? Dalam Daniel 7:25 kepada nabi itu telah ditunjukkan tiga sifat dari kekuasaan ini dan lamanya menjadi unggul.  Sifat-sifatnya ialah:
a.                  Kekuasaan itu akan “mengucapkan perkataan yang menentang” Yang  Mahatinggi, membuat dirinya sama dengan Allah.  Apabila seseorang apakah dia perorangan atau sistem agama, berusaha menggantikan tempat Allah, ini adalah penghinaan.  Markus 2:3-12, menceritakan penyembuhana orang yang lumpuh.  Ahli-ahli Taurat tahu bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dosa.  Apabila manusia berudaha melakukannya itu adalah penghinaan.  Yesus dpat mengampuni dosa dan juga menyembuhkannya.
b.                  Kekuasaan itu akan “Merusak” umat Allah – penganiayaan.
c.                  Kekuasaan itu akan “mengubah waktu dan hukum” – tidak mengindahkan kekuasaan Allah.

Lamanya waktu yang diperuntukkan kepada kekuasaan ini menjadi unggul ialah “satu masa, dua masa dan setengah masa”  Jangka waktu yang sama ini disebutkan dalam Wahyu 12:14 dan ditafsirkan dalam Wahyu 12:6 menjadi “seribu dua ratus enam puluh hari.”  Karena ini adalah waktu nubuatan kita mneggunakan prinsip tafsiran nubuatan—satu hari untuk satu tahun (Yehezkiel 4:6).  Kekuasaan ini takkan sampai 1260 tahun.  Kuasa tanduk kecil ini cocok kepada setiap bagian dari nubuatan ini.  Kekuasaannya timbul pada tahun 538 Tarikh Masehi sesudah membinasakan  tiga kekuasaan Arya yakni Heruli, Vandalo dan Ostrogotho.  Dan itu tetap unggul selama 1260 tahun.  Pada tahun 1798 kekuasaan sistem ini mendapat pukulan yang mematikan.  Sesudah dua tahun kekuasaan itu terus menjadi kekeuasaan banyak artinya tetapi dirampas dari kekuasaan sipil yang pernah ia miliki.  Yohanes menyatakan kekuasaan ini sebagai telah mendapat luka yang membahayakan dalam Wahyu 13:3.

6.      Apakah  sistem ini menuntut dia mempunyai kuasa untuk mengubah hukum Allah, dan terutama untuk mengubah hari Sabat ?

Rev. Peter Giermann menyebutkan tuntutan kekuasaan ini dalam bukunya Convert’s Catechism:
Pertanyaan : Yang mana hari Sabat ?” “Jawab: Sabtu ialah hari Sabat.”
Pertanyaan : Mengapa kita memelihara hari Minggu ganti hari Sabtu karena Majelis Laodecea (366 TM) memindahkan kekhidmatan dari hari Sabtu ke hari Minggu.”

Dalam Catechism of the Councel of Trent yang diterjemahkan oleh John A. Mc Hugh dan Carlo J. Callan itu dinyatakan, “Tetapi Gereja Allah telah memikirkannya baik untuk memindahkan perayaan dan pemeliharaan  hari Sabat ke hari Minggu.” Halaman 402.

Pertanyaan mengenai hari Sabat Alkitab jauh lebih banyak dari pertanyaan hari-hari lainnya.  Itu berhubungan dengan keinginan seorang untuk melakukan apa saja yang diminta Kristus.  Allah tidak memaksa manusia untuk menurut.  Salomo dianjurkan supaya mengenal Allah dan “beribadahlah kepadaNya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati..” I Tawarikh 28:9.  Ketika persembahan dibawa  ke kaabah Salomo permohonan adalah jelas, sederhana dan langsung.” Maka siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada Tuhan ? “ I Tawarikh 29:5.  Ketika Kristus datang ke dunia permohonanNya yang satu-satunya ialah “Ikutlah Aku.” Dia adalah penjelmaan dari segala kebenaran.  Dia katakan tentang diriNya,” Akulah jalan kebenaran dan hidup.  Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14:6.  Dalam pemeliharaan hari Sabat  Yesus adalah teladan kita.” Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.” Lukas 4:16.
           
“Pertanyaan: Adakah engkau mempunyai cara lain untuk membuktikan bahwa gereja mempunyai kuasa untuk menetapkan hari raya atau peraturan ?”  Jawab : Sekiranya ia tidak mempunyai kuasa demikian, ia tidak dapat melakukan itu di mana semua pemimpin agama modern setuju kepadanya, ia tidak dapat menggantikan pemeliharaan hari Minggu hari pertama untuk pemeliharaan hari Sabtu hari ketujuh, sutau perubahan untuk mana tidak ada kekuasaan kitab suci.” Rev. Stephen Keenan, “ A Doctrinal Catheism, halaman 174. New York: Edward Dunigan and Brothers, 1851.
           
“Pertanyaan: Oleh siapa hari Sabat itu diubah ? “Jawab: Oleh para penguasa gereja, rasul-rasul yang juga memeliharanya; ketika Yohanes dikuasai Roh pada hari Tuhan (yaitu Minggu). Apoc 1:10.

“Pertanyaan : Bagaimana engkau buktikan bahwa gereja mempunyai kuasa untuk memerintahkan pesta-pesta dan hari-hari suci ?
“Jawab: Dengan tindakan menukar hari Sabat ke hari Minggu, yang diizinkan kaum pembaharu, dan oleh sebab itu mereka sendiri bertentangan oleh memelihara hari Minggu dengan setia, dan melanggar kebanyakan hari pesta-pesta lain yang diperintahkan oleh gereja yang sama.

“Pertanyaan: Bagaimana engkau membuktikannya ? “Jawab: Karena dengan memelihara hari Mingu mereka mengakui kuasa gereja untuk mentahbiskan pesta-pesta, dan memerintah mereka di bawah dosa; dan dengan tidak memelihara pesta-pesta lainnya yang diperintahkan olehnya, sebenarnya mereka kembali menyangkal kekuasaan yang sama--- Rev. Henry Tubeville, D.D.R.C., An Abridgement of the Christian Doctrine, hal. 58 New York: Edward Duningan and Brothers, approved 1833.

Bagaimana seorang pembaharu akan menjawab tantangan ini? “Engkau akan menceritakan kepada saya bahwa hari Sabtu adalah hari Sabat orang Yahudi, tetapi  hari Sabat orang Kristen telah ditukar pada hari Minggu! Tetapi oleh siapa ?  Siapa mempunyai kuasa untuk mengubah hukum yang tegas dari Allah yang Mahakuasa? Ketika Allah telah berbicara dan mengatakan, Engkau harus menyucikan hari Ketujuh, siapa yang akan berani mengatakan, Tidak, engkau boleh bekerja dan melakukan segala hal pekerjaan duniawi pada hari ketujuh; tetapi engaku harus menyucikan hari pertama sebagai gantinya? Ini adalah satu pertanyaan yang sangat penting, yang saya tidak tahu bagaimana engkau dapat menjawabnya.

“Engkau adalah seorang  pembaharu, dan engkau mebgakui berjalan dengan Alkitab dan hanya Alkitab ; namun dalan hal yang begitu penting seperti pemeliharaan satu hari datang tujuh hari sebagai hari yang suci, engkau berjalan melawan tulisan Alkitab yang nyata, dan menempatkan hari lain untuk menggantikan hari yang telah diperintahkan Alkitab. Perintah untuk menyucikan hari ketujuh adalah salah satu dari kesepuluh perintah itu; engkau percaya bahwa kesembilan yang lain tetap mengikat, siapa memberikan kuasa kepadamu untuk mengubah perintah yang keempat itu ? Jika engkau percaya bahwa kesembilan yang lain tetap mengikat, siapa memberikan kuasa kepadamu untuk mengubah perintah keempat itu ? Jika engkau berpendirian tetap kepada prinsipmu sendiri, jika engkau benar-benar mengikut Alkitab dan hanya Alkitab, engkau harus mampun untuk menujukkan beberapa bagian dari Perjanjian Baru di mana perintah keempat ini dengan sengaja diubah.”  --- Library of Christian Doctrine: Why Don’t You Keep the Sabbath Day? Halaman 3,4. London: Burus and Oats.

Dan ini adalah tantangan yang lain: Yesus mengatakan setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” Lukas 9:23. Tertulis dalam Lukas 19:10, “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."”Para nabia zaman dahulu kala telah menyelidik janji,” Sungguh Aku Datang.” Mazmur 40:8; Zakaria 2:10; Ibrani 10:7.  Sekarang “setelah genap waktunya” (Galatia 4:4) yang dimaksud ialah Yesus. Setiap aspek utama dari hidupNya memainkan peranan penting dalam pekerjaan keselamatan. Melalui kelahirannya dari anak dara keluarga dunia dan sorga yang merenggang dipersatukan kembali.  Tuhan datang ke dunia supaya  dia dapat membawa umat manusia kembali ke sorga.  HidupNya yang sempurna sebagai manusia memberikan teladan penurutan kepada kita (Yohanes 15:10; I Yohanes 2:6) dan juga penyucian (Yohanes 17:19)Karena Yesus adalah Allah, Ia memberikan kuasa penurutan kepada kita (Roma 8:3,4). Karena Ia mengatakan bahwa maksud kedatangnNya ke dunia adalah untuk “menyelamatkan yang hilang” adalah nyata bahwa Yesus datang bukan hanya untuk mengembalikan manusia tetapi juga yang telah hilang sebagai akibat dosa manusia.  Oleh sebab itu adalah jelas bahwa dunia ini satu hari kelak akan dikembalikan kepada keindahan Eden semula.  Manusia yang tidak berdosa akan menempati dunia dalam kondisi yang dibaharui.  Hari penyembahan Allah akan diperlihara untuk menghormati Allah dan sebagai peringatan bahwa Dia akan dipelihara untuk menghormati Allah dan sebagai peringatan bahwa Dia adalah Pencipta dan Penebus (Yesaya 66:23Yehezkiel 20:12,20).  Apakah kedatangan Kristus ke dunia ini yang direncanakan  untuk memenangkan kesetiaan manusia, akan sia-sia? Sekarang ada gerakan besar seluruh dunia terhadap penurutan kepada Allah bukan hanya  dalam hal pemeliharan hari Sabat Alkitab tetapi juga kemauan untuk mengikut Yesus dalam segala hal.  Tali perjanjian dan pengabdian untuk mengikut Yesus ini janganlah putus di mana engkau berdiri.


7.      Bagaimana saya dapat membuat penemuan seperti yang dibuat anak dara Maria ? Apabila engkau membuat penemuan ini engkau akan mendapat pandangan hidup yang baru.  Akan terjadi beberapa perubahan dan suatu penjelmaan yang sungguh-sungguh.  Khotbah besar Yesus tentang tanda-tanda kedatanganNya ke dunia ini tertulis dalam Matius 24.  Tambahan kepada tanda-tanda kedatang Kristus seperti perang, kelaparan, penyakit sampar, gempa bumi, nabi-nabi palsu, kristus palsu, dan tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang, demikian juga Injil diberitakan ke seluruh bangsa, suku, bahasa dan kaum, zaman menjelang kedatang Kristus sama dengan zaman Nuh(Matius 24:37-39). Nuh pindah dengan iman dan juga dengan ketakutan yang saleh dalam persediaan bahtera itu.  Itu memerlukan iman yang sungguh-sungguh untuk melakukan apa yang dia perbuat.  Sekiranya ia tidak didorong oleh ketakutan yang saleh dia tidak akan pernah membangun bahtera itu di lereng bukit yang kering itu dan kemudian mengharapkannya terapung walaupun hingga waktu itu hujan belum  pernah turun di atas dunia ini.” Karena iman, maka Nuh dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan – dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan dengan iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.” Ibrani 11:7. Ini adalah jenis iman dan ketakutan yang saleh yang diperlukan sekarang. Pada permulaan pekerjaanNya Yesus menghadiri perkawinan di Kana, Galilea.  Upacara itu mungkin berakhir setelah beberapa hari.  Murid-murid dan Anak Dara Maria hadir juga di sana. Ketika anggur habis Maria mengatakan keadaan yang sulit itu kepada Yesus.  Di sana ada tempayan, banyak air, tetapi tidak ada anggur. Kemudian anak dara, Maria membuat suatu penemuan ! “Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu !” Yohanes 2:5.  Dia menemukan prinsip yang kekal oleh mana kita dapat berdiri dengan Allah atau berharap untuk masuk sorga.  Maria menyatakan dasar hal menjadi murid yang benar, kekristenan Alkitab --- “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”Kesetiaan kepada Kristus janganlah memihak.  Maria menemukan perlu melakukan apa saja yang dikatakan Kristus.  Maukah engkau tenteram dengan Allah ? Sederhana saja.  Jatuh cinta kepada Yesus dan “Apa yang dikatakan kepadamu , buatlah itu!”


Kesimpulan


          Peralihan dari pemeliharaan hari Sabat ke pemeliharaan hari Minggu adalah proses yang berangsur-angsur yang dimulai pada suatu waktu sebelum tahun 150 TM dan diteruskan hampir tiga abad.  Ada suatu usaha oleh beberapa orang Kristen untuk menjelaskan bahwa mereka bukanlah orang Yahudi; oleh karena itu, mereka meninggalkan sabat dan memihak kepada hari Minggu.  Eusebius, salah seorang  dari para ahli sejarah gereja yang terkemuka pada zaman itu, menulis dalam bukunya Commentary on Balm 92, “Segala sesuatu yang wajib dilakukan pada hari Sabat, ini telah kami pindahkan ke hari Tuhan, karena semua itu lebih layak pada hari tersebut, karena hari itu mendapat prioritas dan tingkatan pertama, dan lebih terhormat dari pada hari Sabat prioritas dan tingkatan  pertama, dan lebih  terhormat dari pada hari Sabat Yahudi.” Keputusan resmi yang pertama dari gereja memihak kepada hari Minggu diambil ke Majelis Laodekia pada abad keempat.  Tetapi, hukum yang berhubungan dengan pemeliharaan hari Minggu memerincikan pemeliharaan (menjadi seperti orang Yahudi) sebagai alasan untuk tidak memelihara hari Sabat.

Mengapa kesucian hari Minggu dikembangkan ? Pertama, itu adalah suatu usaha supaya jangan seperti orang Yahudi dan dengan demikian untuk menghindarkan penganiayaan.  Kedua, setelah Roma semakin berkuasa dia menempatkan pengaruhnya di pihak dari Minggu bukan di pihak hari Sabat. Ketiga, sebagai akibat pengaruh Roma hari Minggu dibuat menjadi masalah hukum gereja sebagaimana dengan kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak sesuai dengan kitab suci. Apa yang harus saya lakukan mengenai pemeliharaan hari Sabat ? Biarkanlah Firman Allah memberikan jawaban. Baca Kisah 5:29; I Raja-raja 18:21; Yesaya 56:1,2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar